Rahasia Hati *Part 17*

Di lapangan basket ,
Cakka mendrible bola basketnya sambil sesekali ngeshoot bola ke ring . Setipa lemparan , bola selalu masuk dg tepat ke dalam lingkaran itu .
15 menit kemudian , Cakka berhenti mendrible dan ke pinggir lapangan . Duduk di salah satu bangku yg terdapat di sisi lapangan . Ia mengambil botol mintm dan meminumnya . Setelah itu memain-mainkan bolanya .
"Jadi namanya Agni !" gumam Cakka masih sambil memainkan bolanya .
"permainan basketnya juga keren ." lanjutnya lagi .

Cakka bamgkit menuju kantin . Ia melihat Alvin , Shilla dan Ify di sana .
"Fy , gue minta maaf ya yg kemaren gue ........" ucapan Cakka dipotong Ify cepat .
"gue yg harusnya minta maaf . Gue udah ngebentak bentak lo kemaren . Gue minta maaf ya .." Ify mengulurkan tangannya .
Cakka melihat tangan Ify lalu tersenyum dan langsung memeluknya .

"lo temen gue yg paling gue sayang ." ucap Cakka .
"haha , iya iya Cakka ." balas Ify .

Sepasang mata milik Rio memperhatikan mereka dari jauh . Menatap mereka dg tatapan yg tak mudah diterka .
DEG ! Lagi-lagi perasaan aneh itu kembali menyerang hatinya . Iapun segera pergi dari tempatnya berada tadi .

Cakka melepaskan pelukannya .
"darimana Kka ?? Kok keringetan ?!" tanya Ify .
"hehe , biasa . Maen basket ." jawab Cakka cengengesan .
"eh iya Fy ." Cakka teringat sesuatu .
"kenapa ?" tanya Ify .
"cewe yg namanya Agni , tetangga lo . Lo kenal ga ?" tanya Cakka .
"oh Agni , kenal kok . Kenapa ?" tanya Ify .
"dia siapa ya ? Kok kayanya gue baru liat ?" tanya Cakka .
"dia...... Temen gue juga kok . Dia ke Solo 3 tahun , dan baru balik seminggu yg lalu . Kok lo kenal ?"
"kemaren ketemu ."
"eeh eh eh tunggu ! Ada apa nih nanyain Agni ? Jangan2 lo suka ya ? Hayo ..." goda Ify .
Cakka salting ."su..suka ? E...enggalah ! Gue ga suka cewe tomboy !"
"oh , gitu .. Berarti gpp dong kalo Agni terima Irsyad . Ga bakal ada yg cemburu atau sakit hati ." kata Ify mengompori .
"Irsyad ? Siapa tuh ?"tanya Cakka .
"tuhkan nanyain ! Udah ngaku aja ! Walaupun tomboy , dia manis juga kan ? Iya kan Kka .." goda Ify .
"engga kok Fy ! Gue cuma heran aja , kok masih ada ya cewe yg model Agni . Masa gue mau tau namanya aja harus tanding basket dulu sama dia . Parahnya , gue kalah lagi . Ckckck baru kali ini tau ga gue main basket kalah sama cewe !"
"emang ! Orang dia pernag ngewakilin Indonesia buat lomba baske di China seASIA . Menang lagi !" jelas Ify .
"hah ?! Seasia ?! Gila !! Gue seINDONESIA aja kalah ." ucap Cakka kagum .
"ya itu sih DL . Haha .." sahut Ify .

Alvin dan Shila yg daritadi didiemin langsung nyerobot nyari topik .
"Shil !" panggil Alvin .
"hm"
"jalan yuk !"
"tumben ngajak jalan ?"
"emang ga bokeh ngajak pacar aku tercinta ini jalan ? Lagian lupa kamu ya ?!" Shilla tersenyum .
"bolehlah sayang . Inget kok ! Aku kira kamu yg lupa . Mau ke mana ?"
"ada deh . Dandan yg cantik ya sayang . Aku jemput jam 7 ."
"sip !"
"ehem , yg mau jalan2 ! Emang hari ini ada acara apaan ? Tumben ka Alvin romantis !" goda Ify .
"anniversary dong Fy !" jawab Alvin bangga .
"oh boleh dong traktirannya ? Emang udah berapa tahun ?" tanya Ify .
"3 tahun .." kali ini Shilla yg jawab .
"wew . Hebat udah 3 tahun . Langgeng bgd !"
"iya dong ! Makanya , doain kita supaya langgeng terus sampe ntar . Siapa tau kita jodoh !" kata Alvin .
"amin . Oke , gue doain langgeng terus sampe nikah ." doa Ify .
"amin ." ucap Alvin & Shilla bareng .
"sampe punya anak !"
"amin ."
"sampe anaknya udah gede !"
"amin ."
"sampe anaknya sukses !"
"amin ."
"sampe anaknya kawin !"
"amin ."
"sampe anaknya punya anak !"
"amin ."
"sampe anak anaknya gede , trus kawin !"
"amin ."
"sampe ........" ucapan Ify dipotong Shilla cepat .
"intinya sampe kita meninggal nanti !" kata Shilla .
"iya iya hehe .. Amin deh . Tapi ada syaratnya !"
"et dah ! Ga iklas bgd sih ! Ngedoain aja pake ada syaratnya segala !" protes Alvin .
"yee , yaudah kalo ga mau ! Gue doain besok putus !" ancam Ify .
"heuh , apaapaan lo ! Yaudah apaan syaratnya ?" tanya Alvin .
"pajak 3 taunan !" jawab Ify sambil menaikturunkan alisnya .
"hhh , yaudah ! Karna lo sahabat cewe gue , gue traktir !" Alvin pasrah .
"yeh , gocap ya ! Yes yes yes !" Ify kegirangan .
"woelah , gocap ! Yg bener aja dong Fy ! Engga ! 10ribu cukup ! Nih !" Alvin menyodorkan 10.000an pada Ify .
"ah pelit ! Tapi gpp deh , lumayan !" Ify langsung nyamber uang 10.000 yg Alvin pegang .
"eh , gue balik dulu ya ke kelas ! Good luck ya ntar malem ." kata Ify seraya bangkit .
"okeh , thanks ya !" kata Shilla .
"harusnya sih gue yg thanks . Thanks cebannya . Bye !" Ify langsung pergi .
"gue juga deh ! Daripada jadi obat nyamuk di sini !" kata Cakka dan langsung pergi .
Alvin dan Shilla cengengesan .
@@@@@

Ify ga balik ke kelas melainkan ke ruang musik . Seperti biasa , ia duduk di hadapan grandpiano putih yg terdapat di ruang musik . Perlahan jemarinya menekan tuts2 hitam putih piano tsb . Mengalunkan sebuah lagu , bukan lagu mellow memang . Tapi Ify sgd menghayati kata demi katanya .
Seakan menahan matahari 'tuk kembali
Melakukan hal yang tak mungkin
Menelusuri jalan pikiranmu saat ini
Membuat ku tak berhenti berpikir

Apa yang telah berubah sikapmu padaku
Oh adakah yang ku tak pernah tahu
Jika ada sesuatu yang membuatmu gelisah

Reff :
Yang kau ingin katakanlah
Yang kau mau katakanlah padaku
Tak ingin kau merubah keadaan ini
Aku merindukan kamu yang dulu

Apakah ku harus meninggalkan semua
Kehidupanku semua yang tak kau suka
Apakah ku harus tak lagi menjadi diriku

Back to Reff :

Ku berikan waktu untuk berpikir
Cara mengatakannya padaku
Ku ingin kau tahu ku takkan berubah

Yang kau ingin katakanlah
Kau mau katakanlah padaku

Kau ingin katakanlah
Kau ingin katakanlah
Tak ingin kau merubah keadaan ini
Aku merindukan kamu yang dulu

Kamu yang dulu

Lagi2 Rio mengintip dari luar . Ia memperhatikan Ify dari awal Ify bernyanyi . Dan Riopun terhanyut oleh suara merdu dan permainan piano Ify yg begitu indah didengar . Ify berhenti sejenak . Lalu kembali memainkan piano tsb . Rio memperhatikan lebih seksama lagi . Mencoba mendengarkan lagu apa lagi yg akan dimainkan oleh Ify . Sejujurnya , ia sgd mengagumi sosok gadis ini . Semua yg ada di dalam diri Ify , sgd Rio kagumi . Apalagi ketika Rio tau bahwa Ify jago bermain piano . Tapi Via telah membuatnya berfikir 2x untuk mengagumi seorang Alyssa .

Di lubuk hatiku tersimpan
Ada rasa bimbang
Yang enggan ku ceritakan
Ternyata baru ku sadari
Sirnanya hatimu
Yang engkau simpan untukku

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu
ohhhh....

Oh... Tuhan
Maafkan diriku
Telah melangkah lubuk
Memberi bimbang di hatinya
Kutahu
Engkau telah berdua
Tak mungkin kurasa
Melepas kasih antara kita
Aku cinta kepadamu
Aku rindu di hatimu
Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Ingin ku akhiri
Yang telah terjadi
Lamunan membawamu kembali

Engkaupun keliru
Menilai erti cinta kita
Yang kau kira selamanya


Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Ingin ku akhiri
Yang telah terjadi
Lamunan membawamu kembali

Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Ingin ku akhiri
Yang telah terjadi
Lamunan membawamu kembali

Kembali...
"ehem ." Rio berdehem .
Ify menoleh ,"Rio ... Sejak kapan di sini ??"
"sejak tadi ! Duet yuk ! Lo main piano , gue main gitar ." ajak Rio .
"duet ?"
"iya duet ! Gue suka permainam piano lo ! Keren . Mau ga ?"
"boleh . Mau lagu apa ?"
"terserah lo aja deh ."
"mau ga cinta kita ?"
"em , boleh . Yaudh yuk !" Rio mengambil gitar lalu mengetesnya . Setelah ia yakin bunyinya sudah merdu , mereka memulai duet mereka .
Rio :
Inilah aku apa adanya
yg ingin membuatmu bahagia
maafkan bila ku tak sempurna
sesempurna cintaku padamu

Ify :
Ini juga ku apa adanya
yg ingin slalu di sampingmu
ku tau smua tiada yg sempurna
di bawah kolong langit ini

RIFY >> Rio Ify
Jalan kita masih panjang
ku ingin kau slalu di sini

Biar cinta kita tumbuh harum mewangi
dan dunia menjadi saksinya
untuk apa kita membuang-buang waktu
dengan kata-kata perpisahan

demi cinta kita aku akan menjaga
cinta kita yg tlah kita bina
walau hari terus berganti hari lagi
cinta khta abadi slamanya

PROK... PROK... PROK...
Gemuruh tepuk tangan menggelegar di depan ruangan tsb . Saking mereka menghayati lagu tsb , mereka ga nyadar kalo 1 sekolahan udah pada mempertontonkan mereka .
"eeh ee kok ? Aduh , malu .... Hehe ." Ify gelagapan .
"sejak kapan kalian ada di sana ?" tanya Rio agak kaget+gugup .
"yeey ! Kalian hebat ! Cocok bgd ! Feelnya dapet bgd ! Keren !!" koment Shilla .
"iya ! Bener bgd tuh ! Sgd sgd keren !!" puji Alvin .
"hehe , makasih Shil , ka ." kata Ify .
"thanks . Gue duluan !" Rio langsung ngeloyor pergi .
Semuapun ikut bubar .
"ayo Fy ke kelas !" ajak Shilla .
Ify mengangguk .
Merekapun kembali ke kelas .

Di kelas Rio ,
Rio duduk merenung . Tanpa sadar , sedari tadi mereka berduet , mata Rio tak lepas memandang wajah manis namun sedikit pucat itu . Ify , belakang ini selalu mampir ke dalam pikirannya , merasuk ke dalam otaknya tanpa permisi . Ify membuatnya merasa bahwa pilihan orang tuanya memamg tepat .
Apa yg kurang dari gadis itu ? Ia cantik , pintar , suaranya sgd indah , terutama permainan pianonya . Ify ga pernah lelah meyakini Rio bahwa ia mencintahnya . Jadi apa yg membuat Rio tak menyetujui keputusan kedua orangtuanya ? VIA . Ya Vialah yg telah membuat Rio menentang keputusan itu . Perlahan namun pasti , Rio sedikit menarik ujung bibirnya sehingga membentuk sebuah senyuman tipis ketika ia memikirkan kejadian di ruang musik tadi bersama Ify .
Tiba2 ia teringat bahwa besok adalah hari pertunangannya dg Ify .
"besok ! Alvin mana ya ?" Rio langsung mencari sosok Alvin .
Rio menemukan Alvin di kelas Ify . Biasa ngapel Shilla .
"Vin , gue mau ngomong sama lo ! Ayo !" Rio menarik paksa tangan Alvin .
"iya iya Yo ! Ga usah tarik2 napa .."
"Vin , lo dapet undangan pertunangan gue sama Ify ?" tanya Rio setelah mereka sampe di kelas .
"dapetlah !"
"mana ??"
"bentar !!" Alvin mengobrak-abrik isi tasnya . Dan tak lama ia menemukan undangan berwarna cream silver itu . Lalu menyerahkannya pada Rio .
"nih !" Rio menerimanya .
Setelah merasa puas membacanya , Rio mengembalikan pada Alvin .
"Vin , gue belum siap !" kata Rio .
"yaelah Yo , cuma tunangan doang kan ?! Gimana ntar kalo merit !! Orang lo tinggal pasangin cincin ke jari manisnya dia trus dia masangin cincin di jari manis lo ! Gampang kan ?!"
"bukan itu Vin !"
"lah , trus ?"
"Via !"
"Yo , lo tuh harus bener2 fokus sama pertunangan lo ! Udahlah , mungkin emang Via bukan jodoh lo ! Lo liat dong Yo , gimana perjuangan Ify buat bikin lo inget lagi sama dia !"
"tapi Vin , gue sayang sama Via !"
"seiring berjalannya waktu , lo bakal bisa nyaman sama Ify , mencintai Ify dan ngelupain Via ."
Rio menatap Alvin penuh arti .
"gue emang nyaman di samping Ify Vin !" lirih Rio .
"nah , berarti tinggal ingetan lo pulih aja , lo pasti langsung minta merit sama Ify .." ceplos Alvin yg langsung ditoyor oleh Rio .
"asal aja lo bilang merit ! Masih lama tau !"
"Yo , gue mohon , bahagiain Ify ya . Semangatin dia buat sembuh . Karna cuma semangat lo yg dia butuhin . Gue yakin , lo juga masih cinta sama Ify ." Alvin sedikit memohon .
Rio menghela nafas pelan lalu mengangguk .
Alvin tersenyum .

Bersambung ........

Komentar

Postingan Populer