Cinta Nano-nano part 22

@ tempat pensi.


Udah rame sama murid2 sma putra bangsa dan sma undangan.

Rio yang baru dateng langsung kumpul sama d’orions dan ify dkk.

“ hai semua..sorry gue ngaret dikit.” Kata rio sambil nepuk pundak gabriel.

“ iya nggak papa!” jawab gabriel.

“ hhe..penyakit! penyakit!”

“ eh, kak, tapi loe nggak papa?” tanya ify panik

“ nggak papa apanya?”

“ loe pucet tau nggak?!”

“ kan sekarang tiap hari juga gue pucet?!”

” tapi loe makin lama makin pucet?!”

” gue juga nggak tau! Penyakit gue makin parah kali!”

” jangan dong! Loe harus sembuh!”

“ amin.” Jawab rio sekenanya.” Uhhukk..uhhuk..” rio batuk2, dia tutupin pake tangannya. Dia ngitip sedikit ke tangannya.’darah!?’ pikirnya kaget campur kawatir tapi dia coba sembunyiin kepanikannya juga sembunyiin tangannya yang kena darah.

Tapi sial! Di samping bibirnya masih ada darah yang nempel.

“ ya tuhan! Yo?!” ceplos gabriel panik sambil narik tangan rio yang disembunyiin. Gabriel udah curiga kalo barusan rio batuk darah.


“ darah?!” ceplos ify panik liat bercak darah nempel di tangan rio, ify langsung bersihin tangan rio pake tisunya.” Udah ya kak! Loe ke rumah sakit sekarang! Kan dari kemaren loe kerja keras,
Loe gimana sekarang?” tanya ify sepelan mungkin takut rio salah ngartiin lagi.

” nggak, gue mau disini aja! Gue nggak papa kok, Cuma kepala gue pusing sama badan gue agak sakit, tapi kaya gini udah biasa kok, kalian tenang aja!”

“ loe gue anter ke rumah sakit yo?!” ajak alvin panik sambil narik pundak rio.

“ tar aja! Bentar lagi kita tampil!” tolak rio sambil nurunin tangan alvin dari pundaknya.

” tapi kayanya penyakit loe beneran kumat yo?!”

” nggak papa! Gue masih sanggup tahan! Hari ini gue mau kasih yang terbaik buat kalian! Tolong banget jangan larang gue!”

” heu..tapi abis ini loe kita anter ke rumah sakit!”

” iya! paling juga Cuma disuruh opname lagi! Gue udah capek! Eh, udah dipanggil tu.” Rio memotong pembicaraannya gara2 denger mc udah manggil d’orions. rio, cakka, gabriel, dan alvin naik ke panggung.

Ify liatin rio yang jalan ke atas panggung dengan tatapan yang susah diartikan.

“ fy, loe kenapa?” tanya agni lembut sambil rangkul ify.

“ gue takut kehilangan kak rio! nggak tau kenapa gue rasa kak rio udah mulai nyerah juga buat ngedepin penyakitnya.”

“ hemh..tugas kita sekarang kasih semangat buat kak rio! kita semua tau kak rio orang yang hebat!”

Di panggung.

Rio duduk di kursi yang disediakan panitia.

“ oke! malam semua, pasti masih pada semangat kan?” teriak rio.

” MASIH..”

” kita langsung saja! Lagu pertama dari kami, sebuah lagu yang indah buat kita semua, terutama buat bapak ibu guru yang sedang menyaksikan, sesuai dengan judulnya simphony yang indah! D’orions mainkan!”

alun sebuah simphony kata hati disadari

merasuk sukma kalbuku dalam hati ada satu

manis lembut bisikanmu merdu lirih suaramu

bagai pelita hidupku..

”semua!”

Berkilauan bintang malam semilir angin pun sejuk

Seakan hidup mendatang dapat ku tempuh denganmu

Berpadunya dua insan simphony dan keindahan

Melahirkan kedamaian melahirkan kedamaian

Syair dan melodi kau bagai aroma penghapus pilu

Gelora di hati bak metari kau sejukan hatiku

Burnng-burung pun bernyanyi

Bunga pun tersenyum melihat kau hibur hatiku

Hatiku mekar kembali terhibur simphony

Pasti hidupku kan bahagia..

Pasti hidupku kan bahagia..

PROK..PROK...tepuk tangan meriah di berikan setelah lagi selesai.

” rio...cakka...alvin..iel...” teriakan histeris cewe2.

” makasih semua!” suara rio menenangkan keributan.” yak! Lagu kedua dari kami, lagu untuk semua orang di sekitar kita, orang2 yang telah mengajarkan kita tentang arti sebuah kehidupan! Harmoni..”

Aku mengenal dikau, tak cukup lama separuh usiaku

Namun begitu banyak, pelajaran yang aku terima

Kau membuatku mengerti hidup ini

Kita terlahir bagai selembar kertas putih

Tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai

Dan terwujud harmoni..

Segala kebaikan tak akan terhapus oleh kepahitan

Ku lapangkan resah jiwa

Dan aku percaya kan terwujud indah

Kau membuatku mengerti hidup ini

Kita terlahir bagai selembar kertas putih

Tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai

Dan terwujud harmoni..

Harmoni..harmoni..harmoni..

kali ini hanya tepuk tangan pelan yang terdengar, tapi ditambah tatapan2 super kagum, speechless! Sambil geleng2 kepala.

” lagu terakhir kami, lagu yang luar biasa manisnya, malam hari ini mari kita semua mensyukuri anugrah tuhan yang diberikan pada kita semua, mungkin benar tidak ada seorang pun di dunia ini yang sempurna, tapi dengan dapat mencintai dan memiliki kekurangan seseorang yang kita sayang, maka kesempurnaan yang akan kita peroleh, yang punya hanphone, keluarin!” setelah penonton mengangkat hpnya, lighting diredupkan, alhasil, so sweet!!” lagu terakhir, sempurna, mari kita nyanyi sama-sama!”

Kau begitu sempurna dimataku kau begitu indah

Tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu

Kau membuat diriku akan selalu memujamu

Disetiap langkahku ku kan selalu memikirkan dirimu

Tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu

Janganlah kau tinggalkan diriku

Takkan mampu menghadapi semua

Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku

Kau adalah jantungku

Kau adalah hidupku

Langkapi diriku, oh, sayangku kau begitu sempurna..

Sempurna..sempurna..

Tepuk tangan meriah dan sorakan heboh didapat setelah lagi selesai. Setelah memberi hormat ke penonton, d’orions turun panggung.

@ back stage.

Rio ngrasain kepalanya pusing, badannya sakit, perutnya mual banget.

“ Arggh...” erangnya agak keras sambil pegangin tiang biar nggak ambruk.

“ yo, loe kenapa? Duduk dulu!” cakka narik tangan rio buat didudukin di kursi.

“ sakit banget!!” keluh rio tertahan sambil coba ngendaliin badannya biar nggak ambruk

Tiba-tiba..DEBRUK..rio pingsan.

“ yo! Bangun yo!” kata cakka panik sambil berusaha nahan badan rio.

” rio..” seru gabriel sama alvin, mereka langsung bantuin cakka nahan badan rio, semua yang denger teriakan alvin, cakka, gabriel langsung kerubungin rio.

“ bawa ke rumah sakit!” kata gabriel.

@ jalan ke rumah sakit.

Rio dibawa ke rumah sakit pake mobil alvin dianter, alvin, gabriel, sama ify, yang lain ikut mobil cakka. Rio tidur dipangkuan ify.

” rio sadar belum fy?” tanya gabriel.

“ belum kak! Buruan dikit kak alvin! Kasian kak rio!” jawab ify panik, tangannya masih sibuk ngelap keringet rio yang dari tadi mengucur.

” arggh..sakit!!” rintih rio pelan.

” kak, loe udah sadar?”

” fy, sakit banget!!” rio langsung angkat kepalanya jauhin pangkuan ify, dia muntah.

” ya tuhan, kak, darah?!” kata ify kaget liat darah yang dimuntahin rio. rio ngelap mulutnya pake bagian belakang tangannya juga shock liat darahnya.

” yo, loe gimana? Loe bawa obat loe nggak?” tanya alvin.

” gue nggak bawa obat!” jawab rio sambil nahan sakit.

” ya ampun! Pasti ini efek loe kecapekan?!”

” iya, jangan banyak bawel! Buruan! Badan gue sakit banget! Kepala gue pengen pecah!”

” sabar kak! Bentar lagi kita sampe rumah sakit.”

” loe yang kuat yo! Tahan bentar lagi!” kata gabriel.

@ rumah sakit.

Rio langsung dibawa ke ruang icu.

Ify, alvin, gabriel nunggu di luar.

“ mudah2an rio kuat!” doa alvin.

“ kak rio, kita tunggu loe disini.” kata ify.

” gimana rio?” tanya cakka yang baru dateng.

“ nggak tau! Dokter baru periksa, eh, orang rumah rio udah dikabarin belum?” jawab gabriel.

“ gue udah telphon tante manda, bentar lagi ke sini.” jawab alvin. Setelah itu mereka semua diem, kusuk sama doa mereka masing2.

“ gimana rio?” tanya bu manda kawatir.

“ belum tau tante! Dokter masih meriksa.” jawab alvin.

Nggak berapa lama dokter keluar.

” gimana dokter?” tanya bu manda.

” rio masih istirahat, dia baru saya beri pereda rasa sakit, bu, ada yang perlu saya bicarakan, mari ke ruangan saya!”

” boleh kita liat rio dokter? Rio masih sadar kan?” tanya cakka.

” iya! boleh.”

@ ruang dokter.

” ada apa dok?”

” bu, penyakit rio semakin parah, maaf ibu kami harus menyampaikan hal ini, harapan rio sembuh tipis sekali bu.”

” jadi, umur rio..” kata-kata bu manda terpotong nggak sanggup buat ngomong.” umur rio nggak panjang dok?” dokter Cuma bisa diem nggak bisa jawab, tidak mengiyakan dan tidak menyangkal.

“ NGGAK!!! Dokter bohong! Kak rio pasti bisa sembuh!!!” teriak ray yang baru nylonong ke ruang dokter.

“ ray, tenang sayang!” bujuk bu manda sambil peluk ray.

“ mama..kak rio harus sembuh!!” seru ray lagi.

“ iya! Kak rio pasti sembuh sayang!”

“ ray nggak mau kak rio pergi ma! Kenapa dokter bilang harapan kak rio sembuh tipis? Kenapa tadi mama mau bilang kalo umur kak rio nggak panjang?” tanya ray dengan suara serak.

“ ma, bener yang dibilang ray?” tanya rio pelan, ternyata rio ada di belakang mereka.

“ eh, rio, rio kok disini? Kenapa nggak istirahat di kamar?” bu manda mengalihkan perhatian.

” jawab ma!” suruh rio agak membentak. Bu manda Cuma nunduk nggak tega jawab. Rio juga tertunduk lemas.

“ rio, rio pasti sembuh! Mama sayang rio, kita semua sayang sama rio!” kata bu manda sambil peluk rio.

” mama..rio takut ma! Takut banget!” akhirnya rio nangis dipelukan mamanya.

” rio jangan takut! Kita semua dukung rio, kalau rio mau nangis, rio boleh luapin semua sekarang!”

” ray, gue minta tolong, loe suruh mereka pulang! Gue mau sendiri dulu!”

Ray ikutin mau rio buat nyuruh alvin, cakka, gabriel, dan ify dkk pulang.

@ kamar icu.

” ray, rio mana? Tadi kita udah tahan dia biar nggak jalan dia ngotot! Loe tau rio kalo udah punya mau kan?” cerocos gabriel pas liat ray masuk kamar.

” kak, kak rio minta kalian semua pulang!” jawab ray berat.” plis! Kak rio perlu sendiri sekarang! Tolong juga jangan tanya kenapa!”

” tapi rio?” tanya alvin ragu.

” kalo udah waktunya kak rio pasti cerita! Kalo nggak gue yang bakal cerita sama kalian! Tapi nggak sekarang!”

” oke! Kita balik!” jawab cakka.

Keesokan harinya.

@ kamar rio di rawat

Ify jenguk rio, dia buka pintu. Rio lagi duduk di bednya sambil natap kosong ke luar cendela.

“ pagi kak rio..” sapa ify dengan semangat.

“ mau apa loe?” tanya rio sinis tanpa nengok.

“ loe kenapa sih kak? Gue sapa baik-baik juga?!”

“ loe nggangu gue tau?!” marah rio, bukan marah becanda kaya biasa.

“ kak rio, loe kenapa?” tanya ify lembut.

“ yang jelas nggak ada urusannya sama loe! Mulai sekarang gue mau loe pergi dari hidup gue! Jangan ganggu gue lagi! Jangan ikut campur urusan gue!” bentak rio.

“ maksud loe?” tanya ify ragu.

“ gue nggak mau liat muka loe lagi! Gue mau kita cukup sampe disini!”

“ tapi apa salah gue?”

“ nggak ada! Cuma gue bosen aja sama loe!” kata rio enteng.

“ kak, loe serius? Maksud loe? Kita, kita..”

“ iya, gue serius! Kita putus!”

“ kak rio..loe jahat! Loe nggak punya hati! Gue benci sama loe!!” seru ify, terus dia lari keluar kamar.

‘ hemh..gue lakuin ini semua buat loe fy! Bukan karena gue nggak punya hati, tapi karena hati gue nggak mau liat loe hancur gara-gara cinta loe sama cowo sekarat yang nunggu malaikat jemput kaya gue! Gue cinta sama loe dan sampai kapanpun cinta gue Cuma buat loe! Fy, lupain gue! Loe punya banyak kesempatan dan loe berhak banget buat depetin cowo yang jauh lebih baik dari gue!’ batin rio.

@ kamar ify.

Ify nangis sejadi-jadinya. Gara2 butuh temen curhat ify telphon septian.

“ hallo fy.”

“ hua..yan! gue butuh loe sekarang!”

“ iya fy! Tunggu bentar!” suruh septian sambil rada jauhin hpnya dari kuping soalnya ify nangisnya kenceng.

“ hua..”

“ gue tutup dulu!” septian tutup telphonnya. Ternyata septian lagi di rumah aren.

“ ify kenapa kak?” tanya aren.

” nggak tau gue! Gue ke ify dulu yah!”

Asli sebenernya aren cemburu, tapi inget kalo ify punya rio dan septian sama ify sahabat baik banget dia iklas.

“ iya!” septian langsung meluncur ke rumah ify. Nggak berapa lama septian sampe.

“ loe kenapa fy?”

” septian...” ify makin jadi nangisnya di pelukan septian.” kak rio jahat!!”

” iya! dia kenapa?”

” dia putusin gue.”

” loh, bukannya dia cinta mati sama loe?”

” dia sama aja kaya cowo lain! BUAYA!!! Dia bilang dia bosen sama gue!”

“ oke! Sekarang loe diem! Udah! Kalo itu yang terbaik buat loe sama dia, loe mesti rela!”

“ tapi gue sayang sama dia!! Loe juga, Loe nggak bisa ngertiin gue lagi! Percuma loe kesini!” septian malah kena omel.

“ kayanya apapun yang bakal gue bilang ke loe juga bakal salah jadinya! Loe sekarang mending tidur! Tenangin diri loe! Tar kalo loe udah siap cerita dan dengerin usul gue loe telphon gue lagi!” septian ninggalin ify, biar ify tenang dulu.

Sore harinya di rumah sakit.

Rio mainin gitarnya sambil nyanyi.

maaf kutelah menyakitimu ku telah kecewakanmu

bahkan kusia-siakan hidupku dan kubawa kau sperti diriku

walau hati ini trus menangis menahan kesakitan ini

tapi kulakukan semua demi cinta

akhirnya juga harus kurelakan kehilangan cinta sejatiku

segalanya tlah kuberikan juga semua kekuranganku

jika memang ini yang terbaik untuk diriku dan dirinya

kan kuterima semua demi cinta

jujur aku tak kuasa saat terakhirku genggam tanganmu

namun yang pasti terjadi kita mungkin tak bersama lagi

bila nanti esok hari kutemukan dirimu bahagia

izinkan aku titipkan kisah cinta kita selamanya...

” kak, buat siapa tu lagunya? Dalem! Gue pengen nangis dengernya.” kata ray yang dari tadi dengerin rio nyanyi.

“ alyssa.” Jawab rio datar.

“ alyssa? Kak ify maksud loe?”

” iya! alyssa saufika umari, nama yang udah terukir dalem di hati gue! Kita putus bro.” cerita rio dengan tatapan kosong ke tembok.

” maksud loe? Loe nggak pacaran lagi sama kak ify?”

” iya, gue putusin dia tadi pagi.”

“ tapi kenapa loe putusin dia? Loe nggak cinta lagi sama dia? Bukannya loe cinta banget sama dia?”

“ hemh..gue cinta sama dia! Cinta banget! Loe kan tau dia cinta pertama gue! Tapi karena cinta juga gue harus lepasin dia, gue nggak mau egois bro, kalo gue tetep pertahankan hubungan gue sama dia, gue kasian sama dia, sekarang loe pikir! Apa yang bisa diharapkan dari seorang cowo kaya gue? loe inget kata dokter kan? Umur gue nggak panjang lagi, sedangkan ify? Dia cantik, dia baik, dia bisa depetin yang jauh lebih baik daripada gue, yang bisa jagain dia selamanya!”

“ tapi kak, loe kan masih ada kesempatan sembuh?!”

” tapi tipis kan?”

” dan loe berhak buat bahagia!”

” tapi apa gue bisa bahagia kalau kebahagiaan gue nantinya bakal buat orang yang gue cintai hancur? Cukup gue aja yang hancur!” ray spaneng denger jawaban rio.” sory, pertahanan keras kepala gue akhirnya ambrol, loe sekarang bisa liat kakak loe ini bener2 hancur! Pas gue denger vonis dokter dulu waktu gue kena leukimia stadium akhir gue masih bisa bangkit, tapi kali ini berat bro!”

” ini bukan kak rio yang gue kenal! Ini bukan mario stevano kakak gue yang selalu buat gue salut!” ray agak membantak.

“ loe anggep gue apa? Gue juga Cuma manusia biasa yang bisa menyerah! Gue bukan robot yang selalu tegar ngedepin masalah apapun!” jawab rio masih datar.

“ gue pergi bentar!” pamit ray pelan terus dia ngeloyor pergi.

Ray muter-muter naik ninja biru rio yang lama nggak dipakai sama pemiliknya. Dia cari akal ngembaliin semangat rio.

‘ kak ify? Nggak mungkin! Pasti dia masih sakit hati diputusin gitu aja sama kak rio.’ pikir ray.” kak alvin!” ceplos ray tiba2.

Ray bawa motornya ke rumah alvin.

“ kak alvin..” panggilnya sambil langsung masuk ke rumah alvin.

“ apaan ray?” jawab alvin yang baru turun dari tangga.

” gue pengen minta bantuan loe!”

” apa?”

” gue cerita dulu semuanya.” ray cerita sama alvin soal berita dari dokter dan keadaan rio sekarang ke alvin, termasuk putusnya rio sama ify.

” cepet kita ke rumah sakit!” ajak alvin sigap.

@ rumah sakit.

” yo.” sapa alvin sambil nutup pintu kamar rio. rio Cuma dongak dan nggak jawab apapun.” gue pengen ngomong sama loe!”

” ngomong aja! Gaya loe pake ijin2an segala!”

“ gue udah ijinin loe sama dokter loe buat keluar rumah sakit.”

“ loe mau ngajak gue keluar?”

“ iya!”

“ yuk! Tapi loe tanggung jawab kalo gue kumat lagi!” jawab rio sambil pake jaketnya.

“ iya!”

@ taman langit.

Alvin bawa rio ke tempat pribadi mereka. Alvin duduk di rerumputan sambil liatin kosong ke langit.

“ loe masih inget tempat ini kan yo?” tanya alvin tanpa nengok ke rio.

” pasti lah!” jawab rio terus duduk di samping alvin.

” gue mau kejujuran loe sekarang! Sama kaya waktu kita kecil dulu, kita luapin semua perasaan kita disini, nggak pernah ada yang ditutupin, kita seneng, kita susah, kita takut, kita sedih.”

” hemh..” rio menghela napas panjang.” jujur sekarang gue bingung, gue capek, rasanya sekarang gue pengen nyerah ngadepin kanker di tubuh yang lama-lama sakitnya makin nggak bisa gue tahan, gue kasian sama loe dan yang lain, mama gue, papa, ray, ify, bentar lagi gue bakal ninggalin loe semua.”

” loe yang bener kalo ngomong!” jawab alvin agak membentak.

“ gue udah divonis dokter kalo harapan gue sembuh tipis banget, umur gue udah nggak panjang lagi vin!”


“ ini bukan rio yang gue kenal! Kemana rio yang gue kenal dulu? Kemana seorang mario stevano yang selalu bisa berdiri paling depan buat mengahdapi masalah seberat apapun? Kemana rio yang selalu bilang ‘vin! Loe bisa!’’kalian bisa!’? gue mau loe balik ke rio yang dulu! Rio
yang nggak pernah nyerah! LOE BISA BRO!”

” vin! Loe liat kenyataan sekarang! Inget kata dokter!”

” siapa dokter itu? Tuhan yang bisa nentuin hidup mati seseorang? Hah? Picik pikiran loe! Emang ada orang yang tau kapan dia bakal dijemput malaikat? Apa ada orang yang bisa jamin kalo loe bakal mati lebih dulu dari gue? Ada manusia yang bisa kasih kepastian kalaupun loe mati, loe bakal mati karena leukimia loe?”

” sekarang gue tanya sama loe! Apa yang harus gue lakuin sekarang?”


” loe harus bangkit bro! Lanjutin hidup loe! Jangan jadi pecundang! Apapun yang bakal terjadi nanti itu urusan tuhan! Mau loe hidup sebentar lagi, mau loe hidup 200 tahun lagi, buat hidup loe berarti yo! Kita semua bakal tetep dukung loe! Loe punya kita semua, gue, cakka, gabriel, ify yang sayang banget sama loe, ray, bokap loe, nyokap loe, dan gue yakin banyak orang di
luar sana yang dukung loe.”

” thanks vin!”

” artinya loe mau bangkit lagi?”

“ yang jelas gue mau gunain hidup gue buat sesuatu yang lebih berarti!”

“ nah, gitu dong! Ini mario yang gue kenal! Em..loe sama ify?”

“ gue putus sama dia! Dan nggak ada yang bisa rubah keputusan gue ini! Gue pengen liat dia bahagia, gue nggak mungkin kasih itu sekarang.”

“ nggak ngerti gue sama loe! Tapi loe masih inget perjanjian kita sama ify dan yang lain? Kalo ada apapun sama hubungan kita, kita janji tetep sahabatan, nggak boleh ada permusuhan. Semua yang diawali dengan kebaikan harus tetap baik sampai kapanpun!”

“ iya, gue inget! Kalaupun hubungan gue sama ify membaik kita Cuma temen, gue nggak mau paksain cinta gue, gue juga nggak yakin kalo ify mau maafin gue.”

“ berarti loe sama aja nyuruh ify nunggu sampe loe sembuh?”

“ gue nggak minta kaya gitu! Kalo dia nemu pengganti gue, yang lebih baik dari gue, gue iklas lepas ify walaupun pasti hati gue bakal sakit banget!”

Tetesan hujan turun.

“ yo! Balik yuk! Ujan!”

“ yuk! Buruan!”

Setelah nganter rio balik ke rumah sakit alvin nemuin ify.

bersambung...

kometarnya ya..^_^
CNN 22
hhuu...sebelum mebaca saya merasa bersalah pada kalian dan kepada semua yang dicerita ini, ini part paling kejam yang pernah ada! :'( tapi kalo nggak ada part ini part selanjutnya nggak bakal oke! hhe.. maafin yah! lanjut deh!
-ini tips dari saya,kalo mau baca part ini siapin tisu yang banyak yaa,hha…terus nanti juga puter lagu demi cinta kalo pas ada bagiannya :D-
@ tempat pensi.

Udah rame sama murid2 sma putra bangsa dan sma undangan.

Rio yang baru dateng langsung kumpul sama d’orions dan ify dkk.

“ hai semua..sorry gue ngaret dikit.” Kata rio sambil nepuk pundak gabriel.

“ iya nggak papa!” jawab gabriel.

“ hhe..penyakit! penyakit!”

“ eh, kak, tapi loe nggak papa?” tanya ify panik

“ nggak papa apanya?”

“ loe pucet tau nggak?!”

“ kan sekarang tiap hari juga gue pucet?!”

” tapi loe makin lama makin pucet?!”

” gue juga nggak tau! Penyakit gue makin parah kali!”

” jangan dong! Loe harus sembuh!”

“ amin.” Jawab rio sekenanya.” Uhhukk..uhhuk..” rio batuk2, dia tutupin pake tangannya. Dia ngitip sedikit ke tangannya.’darah!?’ pikirnya kaget campur kawatir tapi dia coba sembunyiin kepanikannya juga sembunyiin tangannya yang kena darah.

Tapi sial! Di samping bibirnya masih ada darah yang nempel.

“ ya tuhan! Yo?!” ceplos gabriel panik sambil narik tangan rio yang disembunyiin. Gabriel udah curiga kalo barusan rio batuk darah.


“ darah?!” ceplos ify panik liat bercak darah nempel di tangan rio, ify langsung bersihin tangan rio pake tisunya.” Udah ya kak! Loe ke rumah sakit sekarang! Kan dari kemaren loe kerja keras,
Loe gimana sekarang?” tanya ify sepelan mungkin takut rio salah ngartiin lagi.

” nggak, gue mau disini aja! Gue nggak papa kok, Cuma kepala gue pusing sama badan gue agak sakit, tapi kaya gini udah biasa kok, kalian tenang aja!”

“ loe gue anter ke rumah sakit yo?!” ajak alvin panik sambil narik pundak rio.

“ tar aja! Bentar lagi kita tampil!” tolak rio sambil nurunin tangan alvin dari pundaknya.

” tapi kayanya penyakit loe beneran kumat yo?!”

” nggak papa! Gue masih sanggup tahan! Hari ini gue mau kasih yang terbaik buat kalian! Tolong banget jangan larang gue!”

” heu..tapi abis ini loe kita anter ke rumah sakit!”

” iya! paling juga Cuma disuruh opname lagi! Gue udah capek! Eh, udah dipanggil tu.” Rio memotong pembicaraannya gara2 denger mc udah manggil d’orions. rio, cakka, gabriel, dan alvin naik ke panggung.

Ify liatin rio yang jalan ke atas panggung dengan tatapan yang susah diartikan.

“ fy, loe kenapa?” tanya agni lembut sambil rangkul ify.

“ gue takut kehilangan kak rio! nggak tau kenapa gue rasa kak rio udah mulai nyerah juga buat ngedepin penyakitnya.”

“ hemh..tugas kita sekarang kasih semangat buat kak rio! kita semua tau kak rio orang yang hebat!”

Di panggung.

Rio duduk di kursi yang disediakan panitia.

“ oke! malam semua, pasti masih pada semangat kan?” teriak rio.

” MASIH..”

” kita langsung saja! Lagu pertama dari kami, sebuah lagu yang indah buat kita semua, terutama buat bapak ibu guru yang sedang menyaksikan, sesuai dengan judulnya simphony yang indah! D’orions mainkan!”

alun sebuah simphony kata hati disadari

merasuk sukma kalbuku dalam hati ada satu

manis lembut bisikanmu merdu lirih suaramu

bagai pelita hidupku..

”semua!”

Berkilauan bintang malam semilir angin pun sejuk

Seakan hidup mendatang dapat ku tempuh denganmu

Berpadunya dua insan simphony dan keindahan

Melahirkan kedamaian melahirkan kedamaian

Syair dan melodi kau bagai aroma penghapus pilu

Gelora di hati bak metari kau sejukan hatiku

Burnng-burung pun bernyanyi

Bunga pun tersenyum melihat kau hibur hatiku

Hatiku mekar kembali terhibur simphony

Pasti hidupku kan bahagia..

Pasti hidupku kan bahagia..

PROK..PROK...tepuk tangan meriah di berikan setelah lagi selesai.

” rio...cakka...alvin..iel...” teriakan histeris cewe2.

” makasih semua!” suara rio menenangkan keributan.” yak! Lagu kedua dari kami, lagu untuk semua orang di sekitar kita, orang2 yang telah mengajarkan kita tentang arti sebuah kehidupan! Harmoni..”

Aku mengenal dikau, tak cukup lama separuh usiaku

Namun begitu banyak, pelajaran yang aku terima

Kau membuatku mengerti hidup ini

Kita terlahir bagai selembar kertas putih

Tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai

Dan terwujud harmoni..

Segala kebaikan tak akan terhapus oleh kepahitan

Ku lapangkan resah jiwa

Dan aku percaya kan terwujud indah

Kau membuatku mengerti hidup ini

Kita terlahir bagai selembar kertas putih

Tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai

Dan terwujud harmoni..

Harmoni..harmoni..harmoni..

kali ini hanya tepuk tangan pelan yang terdengar, tapi ditambah tatapan2 super kagum, speechless! Sambil geleng2 kepala.

” lagu terakhir kami, lagu yang luar biasa manisnya, malam hari ini mari kita semua mensyukuri anugrah tuhan yang diberikan pada kita semua, mungkin benar tidak ada seorang pun di dunia ini yang sempurna, tapi dengan dapat mencintai dan memiliki kekurangan seseorang yang kita sayang, maka kesempurnaan yang akan kita peroleh, yang punya hanphone, keluarin!” setelah penonton mengangkat hpnya, lighting diredupkan, alhasil, so sweet!!” lagu terakhir, sempurna, mari kita nyanyi sama-sama!”

Kau begitu sempurna dimataku kau begitu indah

Tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu

Kau membuat diriku akan selalu memujamu

Disetiap langkahku ku kan selalu memikirkan dirimu

Tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu

Janganlah kau tinggalkan diriku

Takkan mampu menghadapi semua

Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku

Kau adalah jantungku

Kau adalah hidupku

Langkapi diriku, oh, sayangku kau begitu sempurna..

Sempurna..sempurna..

Tepuk tangan meriah dan sorakan heboh didapat setelah lagi selesai. Setelah memberi hormat ke penonton, d’orions turun panggung.

@ back stage.

Rio ngrasain kepalanya pusing, badannya sakit, perutnya mual banget.

“ Arggh...” erangnya agak keras sambil pegangin tiang biar nggak ambruk.

“ yo, loe kenapa? Duduk dulu!” cakka narik tangan rio buat didudukin di kursi.

“ sakit banget!!” keluh rio tertahan sambil coba ngendaliin badannya biar nggak ambruk

Tiba-tiba..DEBRUK..rio pingsan.

“ yo! Bangun yo!” kata cakka panik sambil berusaha nahan badan rio.

” rio..” seru gabriel sama alvin, mereka langsung bantuin cakka nahan badan rio, semua yang denger teriakan alvin, cakka, gabriel langsung kerubungin rio.

“ bawa ke rumah sakit!” kata gabriel.

@ jalan ke rumah sakit.

Rio dibawa ke rumah sakit pake mobil alvin dianter, alvin, gabriel, sama ify, yang lain ikut mobil cakka. Rio tidur dipangkuan ify.

” rio sadar belum fy?” tanya gabriel.

“ belum kak! Buruan dikit kak alvin! Kasian kak rio!” jawab ify panik, tangannya masih sibuk ngelap keringet rio yang dari tadi mengucur.

” arggh..sakit!!” rintih rio pelan.

” kak, loe udah sadar?”

” fy, sakit banget!!” rio langsung angkat kepalanya jauhin pangkuan ify, dia muntah.

” ya tuhan, kak, darah?!” kata ify kaget liat darah yang dimuntahin rio. rio ngelap mulutnya pake bagian belakang tangannya juga shock liat darahnya.

” yo, loe gimana? Loe bawa obat loe nggak?” tanya alvin.

” gue nggak bawa obat!” jawab rio sambil nahan sakit.

” ya ampun! Pasti ini efek loe kecapekan?!”

” iya, jangan banyak bawel! Buruan! Badan gue sakit banget! Kepala gue pengen pecah!”

” sabar kak! Bentar lagi kita sampe rumah sakit.”

” loe yang kuat yo! Tahan bentar lagi!” kata gabriel.

@ rumah sakit.

Rio langsung dibawa ke ruang icu.

Ify, alvin, gabriel nunggu di luar.

“ mudah2an rio kuat!” doa alvin.

“ kak rio, kita tunggu loe disini.” kata ify.

” gimana rio?” tanya cakka yang baru dateng.

“ nggak tau! Dokter baru periksa, eh, orang rumah rio udah dikabarin belum?” jawab gabriel.

“ gue udah telphon tante manda, bentar lagi ke sini.” jawab alvin. Setelah itu mereka semua diem, kusuk sama doa mereka masing2.

“ gimana rio?” tanya bu manda kawatir.

“ belum tau tante! Dokter masih meriksa.” jawab alvin.

Nggak berapa lama dokter keluar.

” gimana dokter?” tanya bu manda.

” rio masih istirahat, dia baru saya beri pereda rasa sakit, bu, ada yang perlu saya bicarakan, mari ke ruangan saya!”

” boleh kita liat rio dokter? Rio masih sadar kan?” tanya cakka.

” iya! boleh.”

@ ruang dokter.

” ada apa dok?”

” bu, penyakit rio semakin parah, maaf ibu kami harus menyampaikan hal ini, harapan rio sembuh tipis sekali bu.”

” jadi, umur rio..” kata-kata bu manda terpotong nggak sanggup buat ngomong.” umur rio nggak panjang dok?” dokter Cuma bisa diem nggak bisa jawab, tidak mengiyakan dan tidak menyangkal.

“ NGGAK!!! Dokter bohong! Kak rio pasti bisa sembuh!!!” teriak ray yang baru nylonong ke ruang dokter.

“ ray, tenang sayang!” bujuk bu manda sambil peluk ray.

“ mama..kak rio harus sembuh!!” seru ray lagi.

“ iya! Kak rio pasti sembuh sayang!”

“ ray nggak mau kak rio pergi ma! Kenapa dokter bilang harapan kak rio sembuh tipis? Kenapa tadi mama mau bilang kalo umur kak rio nggak panjang?” tanya ray dengan suara serak.

“ ma, bener yang dibilang ray?” tanya rio pelan, ternyata rio ada di belakang mereka.

“ eh, rio, rio kok disini? Kenapa nggak istirahat di kamar?” bu manda mengalihkan perhatian.

” jawab ma!” suruh rio agak membentak. Bu manda Cuma nunduk nggak tega jawab. Rio juga tertunduk lemas.

“ rio, rio pasti sembuh! Mama sayang rio, kita semua sayang sama rio!” kata bu manda sambil peluk rio.

” mama..rio takut ma! Takut banget!” akhirnya rio nangis dipelukan mamanya.

” rio jangan takut! Kita semua dukung rio, kalau rio mau nangis, rio boleh luapin semua sekarang!”

” ray, gue minta tolong, loe suruh mereka pulang! Gue mau sendiri dulu!”

Ray ikutin mau rio buat nyuruh alvin, cakka, gabriel, dan ify dkk pulang.

@ kamar icu.

” ray, rio mana? Tadi kita udah tahan dia biar nggak jalan dia ngotot! Loe tau rio kalo udah punya mau kan?” cerocos gabriel pas liat ray masuk kamar.

” kak, kak rio minta kalian semua pulang!” jawab ray berat.” plis! Kak rio perlu sendiri sekarang! Tolong juga jangan tanya kenapa!”

” tapi rio?” tanya alvin ragu.

” kalo udah waktunya kak rio pasti cerita! Kalo nggak gue yang bakal cerita sama kalian! Tapi nggak sekarang!”

” oke! Kita balik!” jawab cakka.

Keesokan harinya.

@ kamar rio di rawat

Ify jenguk rio, dia buka pintu. Rio lagi duduk di bednya sambil natap kosong ke luar cendela.

“ pagi kak rio..” sapa ify dengan semangat.

“ mau apa loe?” tanya rio sinis tanpa nengok.

“ loe kenapa sih kak? Gue sapa baik-baik juga?!”

“ loe nggangu gue tau?!” marah rio, bukan marah becanda kaya biasa.

“ kak rio, loe kenapa?” tanya ify lembut.

“ yang jelas nggak ada urusannya sama loe! Mulai sekarang gue mau loe pergi dari hidup gue! Jangan ganggu gue lagi! Jangan ikut campur urusan gue!” bentak rio.

“ maksud loe?” tanya ify ragu.

“ gue nggak mau liat muka loe lagi! Gue mau kita cukup sampe disini!”

“ tapi apa salah gue?”

“ nggak ada! Cuma gue bosen aja sama loe!” kata rio enteng.

“ kak, loe serius? Maksud loe? Kita, kita..”

“ iya, gue serius! Kita putus!”

“ kak rio..loe jahat! Loe nggak punya hati! Gue benci sama loe!!” seru ify, terus dia lari keluar kamar.

‘ hemh..gue lakuin ini semua buat loe fy! Bukan karena gue nggak punya hati, tapi karena hati gue nggak mau liat loe hancur gara-gara cinta loe sama cowo sekarat yang nunggu malaikat jemput kaya gue! Gue cinta sama loe dan sampai kapanpun cinta gue Cuma buat loe! Fy, lupain gue! Loe punya banyak kesempatan dan loe berhak banget buat depetin cowo yang jauh lebih baik dari gue!’ batin rio.

@ kamar ify.

Ify nangis sejadi-jadinya. Gara2 butuh temen curhat ify telphon septian.

“ hallo fy.”

“ hua..yan! gue butuh loe sekarang!”

“ iya fy! Tunggu bentar!” suruh septian sambil rada jauhin hpnya dari kuping soalnya ify nangisnya kenceng.

“ hua..”

“ gue tutup dulu!” septian tutup telphonnya. Ternyata septian lagi di rumah aren.

“ ify kenapa kak?” tanya aren.

” nggak tau gue! Gue ke ify dulu yah!”

Asli sebenernya aren cemburu, tapi inget kalo ify punya rio dan septian sama ify sahabat baik banget dia iklas.

“ iya!” septian langsung meluncur ke rumah ify. Nggak berapa lama septian sampe.

“ loe kenapa fy?”

” septian...” ify makin jadi nangisnya di pelukan septian.” kak rio jahat!!”

” iya! dia kenapa?”

” dia putusin gue.”

” loh, bukannya dia cinta mati sama loe?”

” dia sama aja kaya cowo lain! BUAYA!!! Dia bilang dia bosen sama gue!”

“ oke! Sekarang loe diem! Udah! Kalo itu yang terbaik buat loe sama dia, loe mesti rela!”

“ tapi gue sayang sama dia!! Loe juga, Loe nggak bisa ngertiin gue lagi! Percuma loe kesini!” septian malah kena omel.

“ kayanya apapun yang bakal gue bilang ke loe juga bakal salah jadinya! Loe sekarang mending tidur! Tenangin diri loe! Tar kalo loe udah siap cerita dan dengerin usul gue loe telphon gue lagi!” septian ninggalin ify, biar ify tenang dulu.

Sore harinya di rumah sakit.

Rio mainin gitarnya sambil nyanyi.

maaf kutelah menyakitimu ku telah kecewakanmu

bahkan kusia-siakan hidupku dan kubawa kau sperti diriku

walau hati ini trus menangis menahan kesakitan ini

tapi kulakukan semua demi cinta

akhirnya juga harus kurelakan kehilangan cinta sejatiku

segalanya tlah kuberikan juga semua kekuranganku

jika memang ini yang terbaik untuk diriku dan dirinya

kan kuterima semua demi cinta

jujur aku tak kuasa saat terakhirku genggam tanganmu

namun yang pasti terjadi kita mungkin tak bersama lagi

bila nanti esok hari kutemukan dirimu bahagia

izinkan aku titipkan kisah cinta kita selamanya...

” kak, buat siapa tu lagunya? Dalem! Gue pengen nangis dengernya.” kata ray yang dari tadi dengerin rio nyanyi.

“ alyssa.” Jawab rio datar.

“ alyssa? Kak ify maksud loe?”

” iya! alyssa saufika umari, nama yang udah terukir dalem di hati gue! Kita putus bro.” cerita rio dengan tatapan kosong ke tembok.

” maksud loe? Loe nggak pacaran lagi sama kak ify?”

” iya, gue putusin dia tadi pagi.”

“ tapi kenapa loe putusin dia? Loe nggak cinta lagi sama dia? Bukannya loe cinta banget sama dia?”

“ hemh..gue cinta sama dia! Cinta banget! Loe kan tau dia cinta pertama gue! Tapi karena cinta juga gue harus lepasin dia, gue nggak mau egois bro, kalo gue tetep pertahankan hubungan gue sama dia, gue kasian sama dia, sekarang loe pikir! Apa yang bisa diharapkan dari seorang cowo kaya gue? loe inget kata dokter kan? Umur gue nggak panjang lagi, sedangkan ify? Dia cantik, dia baik, dia bisa depetin yang jauh lebih baik daripada gue, yang bisa jagain dia selamanya!”

“ tapi kak, loe kan masih ada kesempatan sembuh?!”

” tapi tipis kan?”

” dan loe berhak buat bahagia!”

” tapi apa gue bisa bahagia kalau kebahagiaan gue nantinya bakal buat orang yang gue cintai hancur? Cukup gue aja yang hancur!” ray spaneng denger jawaban rio.” sory, pertahanan keras kepala gue akhirnya ambrol, loe sekarang bisa liat kakak loe ini bener2 hancur! Pas gue denger vonis dokter dulu waktu gue kena leukimia stadium akhir gue masih bisa bangkit, tapi kali ini berat bro!”

” ini bukan kak rio yang gue kenal! Ini bukan mario stevano kakak gue yang selalu buat gue salut!” ray agak membantak.

“ loe anggep gue apa? Gue juga Cuma manusia biasa yang bisa menyerah! Gue bukan robot yang selalu tegar ngedepin masalah apapun!” jawab rio masih datar.

“ gue pergi bentar!” pamit ray pelan terus dia ngeloyor pergi.

Ray muter-muter naik ninja biru rio yang lama nggak dipakai sama pemiliknya. Dia cari akal ngembaliin semangat rio.

‘ kak ify? Nggak mungkin! Pasti dia masih sakit hati diputusin gitu aja sama kak rio.’ pikir ray.” kak alvin!” ceplos ray tiba2.

Ray bawa motornya ke rumah alvin.

“ kak alvin..” panggilnya sambil langsung masuk ke rumah alvin.

“ apaan ray?” jawab alvin yang baru turun dari tangga.

” gue pengen minta bantuan loe!”

” apa?”

” gue cerita dulu semuanya.” ray cerita sama alvin soal berita dari dokter dan keadaan rio sekarang ke alvin, termasuk putusnya rio sama ify.

” cepet kita ke rumah sakit!” ajak alvin sigap.

@ rumah sakit.

” yo.” sapa alvin sambil nutup pintu kamar rio. rio Cuma dongak dan nggak jawab apapun.” gue pengen ngomong sama loe!”

” ngomong aja! Gaya loe pake ijin2an segala!”

“ gue udah ijinin loe sama dokter loe buat keluar rumah sakit.”

“ loe mau ngajak gue keluar?”

“ iya!”

“ yuk! Tapi loe tanggung jawab kalo gue kumat lagi!” jawab rio sambil pake jaketnya.

“ iya!”

@ taman langit.

Alvin bawa rio ke tempat pribadi mereka. Alvin duduk di rerumputan sambil liatin kosong ke langit.

“ loe masih inget tempat ini kan yo?” tanya alvin tanpa nengok ke rio.

” pasti lah!” jawab rio terus duduk di samping alvin.

” gue mau kejujuran loe sekarang! Sama kaya waktu kita kecil dulu, kita luapin semua perasaan kita disini, nggak pernah ada yang ditutupin, kita seneng, kita susah, kita takut, kita sedih.”

” hemh..” rio menghela napas panjang.” jujur sekarang gue bingung, gue capek, rasanya sekarang gue pengen nyerah ngadepin kanker di tubuh yang lama-lama sakitnya makin nggak bisa gue tahan, gue kasian sama loe dan yang lain, mama gue, papa, ray, ify, bentar lagi gue bakal ninggalin loe semua.”

” loe yang bener kalo ngomong!” jawab alvin agak membentak.

“ gue udah divonis dokter kalo harapan gue sembuh tipis banget, umur gue udah nggak panjang lagi vin!”


“ ini bukan rio yang gue kenal! Kemana rio yang gue kenal dulu? Kemana seorang mario stevano yang selalu bisa berdiri paling depan buat mengahdapi masalah seberat apapun? Kemana rio yang selalu bilang ‘vin! Loe bisa!’’kalian bisa!’? gue mau loe balik ke rio yang dulu! Rio
yang nggak pernah nyerah! LOE BISA BRO!”

” vin! Loe liat kenyataan sekarang! Inget kata dokter!”

” siapa dokter itu? Tuhan yang bisa nentuin hidup mati seseorang? Hah? Picik pikiran loe! Emang ada orang yang tau kapan dia bakal dijemput malaikat? Apa ada orang yang bisa jamin kalo loe bakal mati lebih dulu dari gue? Ada manusia yang bisa kasih kepastian kalaupun loe mati, loe bakal mati karena leukimia loe?”

” sekarang gue tanya sama loe! Apa yang harus gue lakuin sekarang?”


” loe harus bangkit bro! Lanjutin hidup loe! Jangan jadi pecundang! Apapun yang bakal terjadi nanti itu urusan tuhan! Mau loe hidup sebentar lagi, mau loe hidup 200 tahun lagi, buat hidup loe berarti yo! Kita semua bakal tetep dukung loe! Loe punya kita semua, gue, cakka, gabriel, ify yang sayang banget sama loe, ray, bokap loe, nyokap loe, dan gue yakin banyak orang di
luar sana yang dukung loe.”

” thanks vin!”

” artinya loe mau bangkit lagi?”

“ yang jelas gue mau gunain hidup gue buat sesuatu yang lebih berarti!”

“ nah, gitu dong! Ini mario yang gue kenal! Em..loe sama ify?”

“ gue putus sama dia! Dan nggak ada yang bisa rubah keputusan gue ini! Gue pengen liat dia bahagia, gue nggak mungkin kasih itu sekarang.”

“ nggak ngerti gue sama loe! Tapi loe masih inget perjanjian kita sama ify dan yang lain? Kalo ada apapun sama hubungan kita, kita janji tetep sahabatan, nggak boleh ada permusuhan. Semua yang diawali dengan kebaikan harus tetap baik sampai kapanpun!”

“ iya, gue inget! Kalaupun hubungan gue sama ify membaik kita Cuma temen, gue nggak mau paksain cinta gue, gue juga nggak yakin kalo ify mau maafin gue.”

“ berarti loe sama aja nyuruh ify nunggu sampe loe sembuh?”

“ gue nggak minta kaya gitu! Kalo dia nemu pengganti gue, yang lebih baik dari gue, gue iklas lepas ify walaupun pasti hati gue bakal sakit banget!”

Tetesan hujan turun.

“ yo! Balik yuk! Ujan!”

“ yuk! Buruan!”

Setelah nganter rio balik ke rumah sakit alvin nemuin ify.

Komentar

Postingan Populer