Rahasia Hati *Part 18*

Malam harinya ,
TINTINTIN , bunyi klakson mobil Alvin terdengar sampe ke kamar Shilla . Shilla berlari ke jendela lalu kembali ke cermin besar yg terdapat di meja riasnya . meyakinkan kembali bahwa malam ini dandannya telah sempurna . gaun putih selutut dan pita putih , melengkapi keanggunan gadis berambut panjang ini .
Setelah ia yakin bahwa penampilannya udah perfect , ia turun ke bawah . pamit kpd ke2 orang tuanya dan menghampiri mobil sang kekasih .
"sayang , maaf ya lama ." ucap Shilla ketika sudah duduk di samping kekasihnya .
"gpp kok . kamu cantik bgd ! ke salon mana Shil ? bayar berapa juta buat nyewa atau beli gaunnya ?" tanya Alvin .
"huuh , Alvin ! aku dandan sendiri tau ! ini gaun aku !! dibikinin sama oma aku kemaren . niatnya sih buat dipake ke acara keluarga , tapi karna menurut aku malem ini lebih penting , jadi aku minta izin buat dipake sekarang . aku dandan dari jam 5 tadi tau ! cuma buat kamu !" jelas Shilla .
"iya deh , maaf ya sayang ! abis kamu cantik bgd sih . kaya dandanan salon yg berjuta-juta itu . ehem , udah siap cantik ?"
"siap !"
"oke , lets go princess !" Shilla tersenyum .
Alvinpun melajukan mobilnya ke tempat tujuan .

Di rumah Ify ,
ortu Rify dan pastinya Rifynya berkumpul di ruang keluarga .
yap ! mereka membicarakan pertunangan Rify besok .
"aduh , ga sabar besok . kalian udah siap kan ?" tanya tante Uci .
"aku siap tante !" jawab Ify mantap .
"kamu Rio ?" tanya tante Uci pada anaknya .
"hah ?? em..e.. si.. siap !" jawab Rio ragu .
"okeh , bagus ! yaudah kayanya kalian mau ngomong berdua ya ? kita tinggal dulu ya ?!" merekapun pergi entah kemana .
Tinggalah Ify dan Rio di sana . mereka tampak canggung , entah karna apa .
"Fy/Yo !" panggil mereka bersamaan .
"lo/kamu duluan deh !" ucap mereka bersamaan lagi . mereka diem sejenak , lalu tertawa .
"yaudah , ada apa ?" tanya Rio setelah tawanya mereda .
"kamu aja deh yg duluan !" kata Ify .
"ladies firts !"
"kamu yakin mau tunangan sama aku ?" tanya Ify to the point .
Rio menatap Ify sebentar lalu bangkit dan duduk di sebelah Ify . Rio meraih kedua tangan Ify dan menggenggamnya lembut .
"lo cinta kan sama gue ?" tanya Rio .
Ify menatap Rio kaget .
"kenapa kamu nanya kaya gitu ?? aku beneran cinta sama kamu dan aku harap kamu juga kaya gitu ." jawab Ify .
"lo janji bakal bikin gue nyaman di samping lo , bahagia sama lo dan ga akan pernah nyakitin gue ?" tanya Rio lagi .
Ify mengubah posisi duduknya menghadapkan dirinya ke Rio . lalu menatap mata Rio dalam2 .
"Rio , aku janji , aku akan bikin kamu nyaman ada di samping aku , ngbahagiain kamu , dan ga akan pernah nyakitin kamu . itu dulu janji kita kan ? dan aku mau kamu juga kaya gitu ke aku Yo !"
Rio tersenyum ," iya . kita sama2 janji dan harus dibuktiin ya ? gue... gue sayang sama lo Fy ! gue yakin pilihan mama pasti itu yg terbaik , dan pilihan mama itu lo . berarti lo yang terbaik buat gue . gue percaya sama janji itu ." ucap Rio yg diakhiri oleh senyuman paling manis ala Mario .
"aku berharap kamu bakal cepet inget sama aku ? aku kangen sama Rio aku yg dulu !"
"semoga Fy !" lalu Rio menarik Ify ke dalam pelukannya .
@@@@@

Shilla mengikuti langkah Alvin ke sebuah taman . gelap ! taman itu begitu gelap . Shilla memeluk lengan kiri Alvin karna ia takut gelap . ah , kenapa sih Alvin selalu membawanya ke tempat yg gelap seperti ini ?
"kok gelap sih Vin ? aaa , aku takut !" teriak Shilla .
"Shil , kan ada aku ! ayo ah ! udah , kalo takut peluk aku aja !" sahut Alvin .
"aaaa ! kamu mah sengaja ! aaah !" Alvin mengacak pelan rambut Shilla .
"Shil , ini kan taman ! yaiyalah gelep !"
"kenapa lampunya ga dinyalain aja ?! aah , pliss Vin ! aku takut !! atau ga , aku masuk ke mobil lagi nih !?" ancam Shilla .
"kamu ngancem aku ?! okeh , silahkan masuk lagi ke mobil , tapi jangan salahin aku kalo ternyata disebelah kamu ada... ada...." Alvin so menakut-nakuti .
"aaaaa ! Alvin !! aaah !" Shilla memeluk Alvin . Alvin tersenyum geli sambil ngelus-ngelus rambut Shilla .
"bercanda sayang ! kita duduk di atas kap mobil aku aja yuk !" Alvin melepaskan pelukan Shilla dan menarik tangan Shilla .

Di atas kap mobilnya ,
Shilla menyender di bahu Alvin . merasakan kenyamanan yg selalu ia rasakan ketika bersama kekasihnya itu .
"Vin !"
"hmm"
"kamu masih sayang kan sama aku ?"
"masihlah ! aku masih sayang bgd sama kamu !"
"apa perasaan kamu ke aku udah mulai berubah ?"
Alvin membenarkan posisi duduknya dan menghadap Shilla . ia memegang kedua bahu Shilla dan menatapnya lembut .
"iya ! perasaan aku berubah sama kamu ! kan perasaan apitu ga akan selama-lamanya !"
Shilla mengalihkan pandangannya ke langit malam yg penuh bintang itu .
"apa kamu bakal ninggalin aku seiring berubahnya perasaan kamu itu ?"
"hahaha !" Alvin tertawa seraya melepaskan tangannya dari bahu Shilla .
Shilla menoleh ,"kenapa kamu ketawa ?!" tanya Shilla agak ketus+bingung .
"Shil , Shil ! kamu takut bgd kehilangan aku ya ? kamu ga bisa hidup tanpa aku ya ? hayoooo ngaku !" goda Alvin .
"hiks hiks .." tiba2 Shilla terisak . Alvin menoleh ke arah Shilla ,
"kamu kenapa ?" tanya Alvin .
Shilla menunduk ,"huaaaaa" tangisnya meledak .
"Shil !" Alvin mengangkat dagu Shilla dg jari telunjuk dan tengahnya . sehingga mau tak mau Shilla menatap Alvin .
"kamu kok nangis ? aku salah ngomong ya ?!" tanya Alvin lembut .
"huh ! jahat ! jahat !!" Shilla memukul-mukul lengan Alvin .
"aw ! sakit Shil ! kenapa sih ?"
"kamu tuh ya , emang kamu mau ninggalin aku ! emang kamu bisa hidup tanpa aku !!?"
"bisa dong ! kamu kan bukan hati aku ! ya aku masih bisa hidup tanpa kamu !"
"ALVIIIIIIN !!! nyebelin !!! jadi aku bukan hati kamu ?!?! huhuhu , jahat !"
"haha ! Shilla Shilla ! dengerin aku ya ! kamu emang bukan hati aku ! tapii kamu selalu dan akan selalu di hati aku !" ucap Alvin sambil meletakkan tangan Shilla di dadanya .
"perasaan aku emang berubah sama kamu . aku makin cinta sama kamu sayang . dan aku bukan ga bisa hidup tanpa kamu , tapi aku ga akan pernah mau kehilangan princess aku ! makanya aku mohon ya sama kamu , jangan pernah tinggalin aku ya ?!"
"boong !"
"serius Shilla sayang ! emang aku pernah boong sama kamu ?!"
"buktinya ?"
"sampe sekarang aku masih ada di samping kamu kan ??"
"iya sih , tapi kan ......" dg cepat , Alvin menempelkan jari telunjuknya di bibir Shilla . membuat Shilla terpaksa berhenti bicara .
"ssst , aku ga boong ! believe me ! aku sayang kamu ! still love you and will always always always love you ! dulu , sekarang , dan mungkin selamanya ! plisss ,, percaya sama aku ! aku ga boong !"
Shilla mengangguk , Alvin tersenyum .
Alvin lalu menarik Shilla ke dalam dekapannya .
"kamu jgn pernah berani tinggalin aku ! awas ya kalo kamu berani tinggalin aku ! aku cium loh !" ancam Alvin bercanda .
"iya Alvinku sayang !"
"i love you my princess !" bisik Alvin dalam peluknya .
"love you too my price !"

Di sebuah caffe yg terletak di sudut ibu kota , Shilla dan Alvin duduk saling berhadapan . sambil mengaduk minumannya , Alvin menatap lembut kekasihnya itu dg lembut sambil tersenyum . Shilla yg sedang memainkan BBnya , menoleh ke Alvin ketika ia merasa bahwa dirinya sedang diperhatikan .
"kenapa kamu ngeliatin aku ? sambil senyum2 lagi ?" tanya Shilla .
"kamu tambah cantik !"
"gombalan basi Vin ! kalo mau gombal , cari pujian lain !"
"mata kamu indah bgd kaya bulan purnama yg menghangatkan langit ketika malam hari . mata kamu , selalu bikin aku ngerasain kehangatan itu saat kamu natap aku !"
"ckckck , sejak kapan kamu pinter ngegombal ?" Shilla geleng2 kepala .
"entahlah ! kayanya sejak senyuman manis kamu itu tercipta !"
"aku tau kok Vin ! ga usah diingetin !"
"huuu , narsis !"
"hehe , Vin . kayanya udah malem ! pulang yuk !"
"ayo !"
Mereka berdua bangkit dari duduk mereka dan jalan sambil bergandengan tangan mesra . membuat semua yg melihat , merasa iri dg pasangan sempurna itu . namun , Alvin dan Shilla ga perduli dg orang2 yg memperhatikan mereka . seakan , dunia hanya dihuni oleh 2 insan yg sedang menikmati anugrah indah yg Tuhan ciptakan dan kirimkan buat mereka , CINTA !

Ify sudah bersiap-siap untuh acara malam ini . Begitupun dg Rio !
Pagi ini mereka sibuk dg semua urusan pertunangan mereka . Sibuk untuk menguatkan mental mereka masing2 . Namun , sedari tadi , Rio tak pernah jauh2 dari Ify . Di mana ada Ify , dan disitulah pasti ada Rio .
"kenapa sih ngikutin aku terus ?" tanya Ify heran .
"Fy , gue pusing daritadi ." jawab Rio sambil mengurut-urut keningnya .
"ya ampun , kenapa Yo ? Yaudah , ayo duduk dulu !" Ify menuntu Rio ke kursi yg terdekat .
"pusing kenapa ? Gara2 belum siap ya sama acara nanti malem ?" tanya Ify lirih .
"ga Fy bukan ! Bukan karna itu ! Gue...... aaaarrghh !!" Rio menunduk sambil mengerjap-ngerjapkan matanya dan menjambak-jambak rambutnya .
Ify panik , namun yg lainnya belum menyadari keadaan ini . Karna erangan Rio yg ga gede .
"aduh Yo , kamu kenapa ? Rio !" tanya Ify panik .
Rio menarik nafas pelan lalu menegakan duduknya dan menatap Ify .
"I... fy..." panggilnya terbata-bata .
"kenapa ?"
Rio mengangkat tangannya lalu "tante , tadi ... tadi sebelum Rio pingsan , dia bilang sesuatu tan ." jawab Ify .
"bilang apa ?"
"Rio bilang Rio bilang i love you Fy . Ma... Maksudnya apa ya tan ?"
"wah , bagus dong ! Berarti Rio emang udah bisa mencintai kamu lagi Fy !"
"tapi tan . Kayanya bukan itu deh tan .."
Baru tante Uci mau menjawab , dokter sudah keluar dari ruang UGD .
Semua menghambur ke dokter .
"gimana dok ?!" tanya semuanya .
Dokter menghela nafas , lalu tersenyum .
"Rio baik2 aja ! Sekarang udah sadar ! Dan dia ingin bertemu dg yg bernama Ify dan Via ."
"makasih dok !" Ify dan Via segera masuk ke dalam ruang UGD . Terlihat Rio yg sedang duduk di tempat tidurnya dan langsung tersenyum pada 2 gadis cantik itu .
"kamu gpp kan Yo ?" tanya Ify .
"aku gpp Fy !" jawab Rio .
Rio menatap mata Ify dalam2 . Ia menemukan kelelahan di dalam mata indah itu . Kelelahan yg entah berasal dan berawal dari mana . Lalu ia membelai rambut Ify dg lembut dan penuh kasih sayang . Ify mengernyitkan dahi . Merasa aneh dg perlakuan Rio ini .
"ada apa Yo ?" tanya Ify heran .
"maaf !"
"maaf buat apa ?"
"buat semuanya . " Ify tesenyum .
"Vi , gue minta maaf musti bilang ini ke elo . tapi , mendingan kita udahan aja ya Vi . gue.... gue mau fokus sama Ify . maaf ya Vi ." ucap Rio pada Via .
"Yo .... aku juga mau ngaku sesuatu sama kamu ."
"apa ?"
"sebenernya , aku itu..... aku.... aku bu... bukan pacar kamu ." aku Via terbata-bata dan gugup .
"APA ?! maksud lo apa ? lo boongin gue ?! lo..... Via lo tuh....." Rio shock .
"Maaf Yo , tapi waktu kamu inget aku sbg pacar kamu , saat itu aku masih punya rasa sama kamu . aku masih sayang sama kamu . sampai sekarang perasaan itupun tetep ada . masih ada Yo di hati aku . aku masih ngerasain itupun masih aku rasain ... tapi setelah aku pikir lagi , aku jahat Yo ! aku kejam !" Rio merasakan sakit yg luar biasa di kepalanya . semua tentang Via dan Ify berputar-putar di pikirannya . saat ia menampar Via di taman , saat ia berlutut di depan Ify untuk meminta jawaban atas perasaannya , saat ia membentak Via karna Via bilang bahwa dia masih mencintainya . semua ! semua berputar di atas kepala Rio . membuatnya semakin merasakan sakit itu ! sakit yg sgd luar biasa yg ga pernah ia rasakan sebelumnya .
"aku ga pantes misahin kamu dan Ify ! aku ga punya hak atas itu ! aku tau aku salah Yo , aku minta maaf . aku ngerasa aku adalah iblis yg ga punya otak ! ga punya hati udah bikin Ify menderita . dan aku mohon Yo , tolong inget semuanya ! inget Ify Yo ! ayo ! pliss !! inget semuanya !!! aku yakin kamu pasti bisa inget semua itu !" lanjut Via . membuat kepala Rio semakin sakit .
"Via , udah jgn maksa dong ! kasian Rionya !!" kata Ify .
kepala Rio semakin sakit . ia meremas kuat kepalanya .
"Rio . kamu kenapa ?" tanya Ify khawatir .
"AAAAAAAA ! SAKIT !!" teriak Rio tak kuat menahan rasa sakit itu .
tapi Via yakin , bahwa ini adalah proses pemulihan ingetan Rio . ia terus memaksa Rio . ia sudah bertekad , bahwa apapun yg terjadi , ia akan membuat ingetan Rio pulih .
"ayo Rio , inget !!! inget !! Ify , pacar kamu ! aku cuma cewe yg nyakitin kamu waktu kita kelas 3 smp ! kamu inget kan !? iya kan Yo !!!" Via mengguncang-guncang tubuh Rio .
Ify yg bingung harus ngapain , hanya bisa berdoa dalam hatinya . semoga memang ini awal dari kebahagiaannya .(mari RFM kita sama2 berdoa , semoga Rio bisa inget lagi dg Ify, amin)
Rio meremas kepalanya makin kuat , dan Via tetap saja memaksa Rio untuk mengingat semuanya .
"Rio , kamu pasti bisa inget ! plis inget !" paksa Via .
"CUKUP VIA CUKUP ! CUKUP !" teriak Rio . ia sudah tak kuat dg semua ini .
Via diam . ia tak melanjutkan aksinya . ia tau diri juga , bahwa dg cara seperti ini , sama saja seperti membunuh Rio pelan2 . tapi dg cara seperti ini juga , Rio akan mengingat semuanya kembali . Ify panik . panik bgd ! ia.. ia menangis . ia tak sanggup melihat Rio seperti ini .
"Rio , jgn dipikirin yaa . Via cuma ngada2 kok . ga usah dipikirin !" ucap Ify .
"AAAAAAAA !!!" teriak Rio sambil meremas kepalanya .
karna mendengar teriakan Rio , semua masuk ke dalam ruang UGD . Semuapun kaget melihat keadaan Rio yg sgd sgd memprihatinkan .
"Rio , kamu kenapa sayang ?!" tanya mama Rio khawatir .
"AAAAAAAA !!!! SAKIT SKIT MAH , FY !! SAKIT !!!" teriak Rio .
"Rio , jgn dipaksain ya . udh udh !"
"tapi Fy , semuanya itu samar2 di otak aku Fy . aku.. aku... AAAAAAHH !!" Rio menggenggam tangan Ify kuat2 .
"maaf Yo , aku ga maksud ......" ucapan Via dipotong Rio .
"cukup Vi ! cukup ! gue ga mau denger lagi suara lo ! keluar Vi ! keluar !!" suruh Rio .
tanpa berkata apapun lagi , Via langsung melangkah keluar .
Tante Uci memeluk Rio . mencoba menyalurkan sedikit kekuatannya untuk sang putra tercinta .
"Rio , sayang , ga usah dipaksain inget yaa ? mama ga mau kamu kenapa-napa . mama sayang Rio ." ucap mama Rio .
"mama , tolong ceritain ke Rio mah . sebenernya kejadian apa yg Rio lupa . plis ma !" pinta Rio .
"Rio..."
"maah , pliss !"
mama Rio menceritakan , menjelaskan semua hal yg pernah terjadi , sesekali dibantu Ify .
"oke , oke . aku paham mah , Fy ! tapi aku ga bisa inget semua itu . aku ... AAAH !!" Rio kembali mengeluh .
"Rio , Rio sayang ! jgn dipaksain ya ." mama Rio mengelus-elus rambut Rio .
"AAAAAAAAAAAAAAHHHHHH !!" Rio meremas kepalanya kembali . dan , pingsan .

Semua menunggu dg panik di luar ruang UGD . Ify berada dipelukan mama Rio , menunggu dg hati yg kotar-katir . khawatir namun ia berharap bahwa Rio akan kembali mengingatnya .
dokter keluar dari kamar rawat Rio .(tadi Rio udah dipindah ke kamar rawat)
semua menghambur ke dokter .
"dok , gimana keadaan anak saya dok ?"
"saya ga terlalu mengerti kondisinya bagaimana persisnya sekarang , tapi , secara keseluruhan , Rio dalam kondisi yg kurang baik . otaknya sgd bekerja keras tadi untuk mengingat masa lalunya ." jelas dokter .
"terus gimana dok ? tapi , apa ada kemungkinan untuk Rio mengingat masa lalunya dok ?" tanya tante Uci .
"ada ! kemungkinan itu pasti ada tapi tolong , jangan biarkan ia berfikir keras seperti tadi ."
"baik dok . makasih"
semua masuk ke kamar Rio .
ternyata Rio sudah sadar .
"Ify !" panggil Rio .
Ify berjalan mendekat ke Rio . lalu memeluk Rio .
"Rio... aku takut ! kamu jangan kaya gitu gy ya ! jgn dipaksain inget ya .." kata Ify dg nada manja .
Rio tersenyum lalu mengacak-acak rambut Ify .
"ga akan lagi kok ! soalnya......." Rio menggantungkan ucapannya . Ia melihat Ify , mamanya dan semua yg ada di sana bergantian .
" kayanya ingetan aku udah pulih deh . Soalnya aku udah inget semuanya .." kata Rio .
Ify melepas pelukannya , lalu berdiri dan menatap Rio .
"kamu serius ?" tanya Ify memastikan .
"serius Ifyku sayang !!" Rio mengacak rambut Ify .
"aaaa , Rio . akhirnya kamu inget lagi ! Rio , aku seneng bgd !" ucap Ify girang .
"iya Fy ! aku juga seneng ! aku inget , inget semuanya . dan yg terpenting , aku inget kamu ! aku inget kamu , sayang !" ujar Rio yg sudah dalam posisi duduk sekarang .
"Rio , kamu beneran inget sayang ?" tanya mama Rio tak kalah senang .
"iya mah ! Rio inget ! Rio inget bgd waktu Rio nembak Ify , sampe... sampe Rio kecelakaan . Rio inget !" kata Rio .
mama Rio memeluk Rio .
"akhirnya , doa mama , Ify dan semuanya terkabul Rio ."
"mah , Rio mau ketemu Via mah . dia.. dia yg udah buat Rio jadi inget lagi . inget semuanya . itu karna ucapan Via mah ."
"nanti kita ketemu ya sama Via .." Rio mengangguk .
"ka Iel , gue mau ngomong sama lo !" kata Rio ke Iel .
"iya , mau ngomong apa ??" tanya Iel .
"sini !" Rio memberi isyarat pada Iel untuk mendekat padanya .
Iel menghampiri Rio , lalu Rio membisikkan sesuatu ke Iel . Iel mengangguk-angguk mengerti . setelah selesai , mereka bertos dan tersenyum . Yang lain hanya menatap Rio dan Iel dg tatapan ngomong-apa-sih-kok-bisik-bisik ?


kok-bisik-bisik ?

Komentar

Postingan Populer